Sate Ambal
Sekalipun ada Sate Kambing dan Sate ayam dari Madura misalnya, Sate
Ambal tidak terasa tersaingi, bahkan tak sedikit ada rasa akan
tersingkirkan. Bahkan, sate tersebut semakin dicari orang terutama bagi
mereka yang pernah mencobanya.
Bagi Wisatawan yang kebetulan mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Kebumen, atau hanya sekedar untuk datang di kota Lawet ini, bisa menikmati Sate Ambal ini dengan hanya mengeluarkan uang tak lebih dari Rp 8.000,- untuk satu orang.
Perlu diketahui, bahwa Sate Ambal yang cukup terkenal ini berada di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Kalau dari pasar Kutowinangun menuju arah barat, ada pertigaan terus ambil jalan ke kiri sekitar 10 km dan dari Kecamatan Ambal menuju arah timur.
Bagi Wisatawan yang kebetulan mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Kebumen, atau hanya sekedar untuk datang di kota Lawet ini, bisa menikmati Sate Ambal ini dengan hanya mengeluarkan uang tak lebih dari Rp 8.000,- untuk satu orang.
Perlu diketahui, bahwa Sate Ambal yang cukup terkenal ini berada di Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Kalau dari pasar Kutowinangun menuju arah barat, ada pertigaan terus ambil jalan ke kiri sekitar 10 km dan dari Kecamatan Ambal menuju arah timur.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kebumen
Lanthing
Salah satu makanan khas yang ada di Kabupaten Kebumen adalah LANTHING. Makanan kecil yang bahan bakunya berasal dari pohon ketela (Budin=Jawa) ini lebih dikenal sebagai Lanthing Karanganyar. Tidak salah, karena yang membuat makanan tersebut adalah para warga di Dukuh Sanggrahan Desa Meles Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen. Jangan salahkan orang kalau akhirnya yang lebih dikenal adalah nama Lanthing Karanganyar. Sebab lokasi desa pembuat lanthing ini berada di sebelah selatan Pasar Karanganyar. Bahkan, sebagian besar toko yang menjual Lanthing ini di Karanganyar. Untuk itu lebih dikenal sebagai Lanthing Karanganyar.
Tak apalah, yang jelas makanan kecil yang sangat
digemari masyarakat ini terasa 'renyah' dan 'gurih' dan membuat lidah
ini serasa ingin selalu ketagihan. Dan yang lebih khas lagi, warna dari
Lanthing ini adalah dua warna, yakni Lanthing Merah dan Lanthing Putih. Ada
yang mengatakan, kalau saat dimulainya pembuatan makanan tersebut
terjadi saat Indonesia menjelang Kemerdekaan. Untuk itu ada suatu niat
menanamkan rasa cinta pada Bendera sang Merah Putih, yang diwujudkan
secara samar dalam sebuah makanan kecil yang kemudian diberi nama
Lanthing Super.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kebumen
Nasi Penggel
Lanthing
Salah satu makanan khas yang ada di Kabupaten Kebumen adalah LANTHING. Makanan kecil yang bahan bakunya berasal dari pohon ketela (Budin=Jawa) ini lebih dikenal sebagai Lanthing Karanganyar. Tidak salah, karena yang membuat makanan tersebut adalah para warga di Dukuh Sanggrahan Desa Meles Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen. Jangan salahkan orang kalau akhirnya yang lebih dikenal adalah nama Lanthing Karanganyar. Sebab lokasi desa pembuat lanthing ini berada di sebelah selatan Pasar Karanganyar. Bahkan, sebagian besar toko yang menjual Lanthing ini di Karanganyar. Untuk itu lebih dikenal sebagai Lanthing Karanganyar.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kebumen
Nasi Penggel
Nasi penggel adalah
makanan khas Kebumen, sebab selama ini saya belum pernah menemui nasi
penggel di wilayah lain di Jawa Tengah. Nasi penggel adalah nasi dengan
lauk kikil dan sayur gori –nangka muda- yang dimasak dengan
santan dan daun ubi. Sekilas mungkin mirip gudeg. Tapi rasanya
asin,gurih dan disajikan dengan kuah yang kimplah-kimplah, banyak, sesuai selera anda.
Yang unik dari nasi
penggel ini adalah bentuk nasinya yang menyerupai nasi kepal. Nasi pada
nasi penggel dibentuk bulat-bulat sebesar bola ping-pong. Untuk satu
porsi biasanya berisi 7 hingga 8 bulatan. Sayur gori dan kikil
menjadi pasangan nasi penggel. Kikil sapi dimasak dengan bumbu kuning
dan dipotong besar sebesar kikil di restoran Padang. Tapi jangan
khawatir, sebab kikil direbus hingga lunak. Walhasil anda tidak akan
repot saat mengkonsumsinya. Biasanya makan nasi penggel akan lebih
nikmat dengan tempe mendo.
Sayangnya, nasi
penggel tidak sepopuler sate Ambal dan Lanting, makan khas Kebumen
lainnya. Seperti yang sudah saya sampaikan di awal, nasi penggel tidak
bisa didapatkan setiap saat dan setiap waktu. Pedagangnya terbatas.
Sejauh yang saya tahu, di Kebumen hanya ada tiga lokasi penjualan nasi
penggel. Yaitu di alun-alun kota (depan mesjid agung Kebumen), di
Tembana dan Pejagoan.
Golak dan Gembus
Golak
& Gembus(Enggeng) adalah jajanan khas dari Karanganyar, Kebumen,
Gombong, Cilacap, Banyumas dan sekitar. Biasanya jajanan ini dijual
manakala ada pertunjukan rakyat seperti ada yang nanggap Kuda Lumping
dan Wayang. Dengan demikian, memang susah mencari jajanan ini pada
hari-hari biasa.
Perbedaan antara Golak & Gembus adalah berdasarkan bentuknya. Golak dibentuk seperti angka delapan "8" besar-besar (lebih besar dari lanting), sedangkan Gembus dibentuk huruf nol "O". Kedua-duanya digoreng dengan minyak kelapa, dan enak dimakan sewaktu jajanan tersebut masih fresh dan hangat. Bahan
utama untuk membuat Golak & Gembus adalah ketela pohon / singkong.
Untuk itu perlu dipilih singkong yang bagus dan tidak mengandung racun,
karena ada beberapa jenis singkong yang mengandung racun. Singkong
dikuliti dan direndam terlebih dahulu untuk membuang racun atau zat yang
tidak diinginkan, dan dijemur. Kemudian singkong diparut kasar,
kemudian dicampur sedikit air, ditambah bumbu, dan diaduk-aduk kental
seperti lempung. Selanjutnya dibentuk menjadi Golak & Gembus dan
digoreng dengan minyak kelapa.
kye mendoane kang http://mendoankebumen.blogspot.co.id/
BalasHapus